cionarmi's Blog
: May 2023
Best Diving Spot in Bali
POSTED ON 05/22/23
Bali is an incredible spot for occasion as well as for swimming and scuba diving. You can dive nearby Sanur and in Nusa Dua, yet the most leaving scuba-diving areas are in additional remote spots. Pulau Menjangan in the west is a number one, as are Candidasa, Padangbai, Tulamben, and Amed in the east. Different spots are Nusa Penida and Nusa Lembongan.

Menjangan Island
The most gorgeous pristine coral reefs in Bali Diving are off the shore of Pulau Menjangan ("Deer island"). Involving many types of coral, these reefs stretch out 100 to 150m from the shore then drop 40 to 60 m down to sea depths. Menjangan Island and the close by central area are amazing spots for swimming, swimming and scuba diving.

Candidasa
Candi Dasa is a new however quickly developing ocean side hotel situated on the dark sand shore of Karangasem Regime. It is the ideal base for investigations of the area, as well as a calmer option in contrast toward the southern places of interest.

Padang Bai
Padang Bai is a significant harbor for boats to Lombok and focuses east, as well with respect to more modest boats to Nusa Penida. Padangbai conceals extraordinary bays and dive spots behind its slopes. Only north of Padangbai is the Blue Tidal pond, a mother lode of marine life. 2 islands (Tepekong and Mimpang) outside the straight, and Biaha a little toward the north, offer probably the most stunning diving in Bali. Nonetheless, because of conditions, these 3 destinations should be treated with care and regard. The flows coming from the Lombok Waterway make eccentric water developments that can bring about a clothes washer impact.

Tulamben
Tulamben is a tranquil town on the upper east shoreline of Bali, confronting the Lombok Waterway. Divers at times meet mola sunfish, hammerhead sharks and whale sharks in the waters off Tulamben. Its biodiversity and area make Tulamben one of the most mind-blowing dive locales on the planet. Complete with its own disaster area, the USS Freedom, which sank in 1963 when Gunung Agung ejected, the simple admittance to this disaster area adds to the town's appeal.

Amed
Amed reef, this little coral reef lies in profundities going from 12-22M. In this space you will track down various sorts of wipes and gorgonians and the marinelife incorporates everything from gobies and shrimp as well as anemones with orderly clownfish to schools of barracuda and Blue Spotted Beam. A wide range of sorts of parrotfish, angelfish, surgeonfish and moray eel.
Peran Institusi Pendidikan Tinggi dalam Mematangkan Sumber Daya Manusia yang Handal
POSTED ON 05/01/23
Pendidikan tinggi sangat penting dalam menyiapkan pekerja yang terampil dan mampu menghadapi tuntutan bursa kerja. Universitas memberi kesempatan peluang bagi pelajar untuk memperoleh ilmu dan skill yang dibutuhkan untuk memasuki bursa kerja dan menjadi produktif di lingkungan kerja.

Pada prinsipnya, institusi pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab untuk memperluas dan menawarkan program pendidikan yang tepat dengan kebutuhan bursa kerja. Program pendidikan tersebut semestinya dirancang dengan memperhatikan tren dan perkembangan terbaru dalam bidang industri atau bisnis, dan menekankan pada pembangunan keterampilan yang dibutuhkan oleh para pelaku industri atau bisnis.

Selain itu, kampus juga dapat memfasilitasi para pelajar untuk memperoleh pengalaman kerja melalui program magang atau kerja paruh waktu. Melalui program-program itu, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja yang berharga dan meningkatkan wawasan mereka seputar permintaan dan tuntutan pasar kerja.

Selain itu, institusi pendidikan tinggi pun dapat bekerja sama dengan perusahaan atau industri untuk menyusun program pendidikan yang lebih terkoneksi dengan bursa kerja. Program-program itu mampu dirancang dengan mencampurkan pengajaran teori dan praktik, jadi mahasiswa mampu mengembangkan skill praktis dan menyelesaikan problem riil yang dihadapi oleh perusahaan atau industri.

Namun, untuk menjamin bahwa perguruan tinggi mampu melaksanakan fungsinya dengan baik dalam persiapan tenaga kerja yang kompeten, terdapat beberapa tantangan yang harus diselesaikan. Permasalahan itu contohnya:

Melakukan penyesuaian Kurikulum dengan Kebutuhan Pasar Kerja

Kegiatan belajar mengajar yang diadopsi oleh tempat kuliah semestinya selalu diperbarui dan dikembangkan dengan inovasi terbaru di bidang industri atau bisnis. Kegiatan belajar mengajar yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar kerja dapat membuat lulusan yang tidak memiliki keahlian dan wawasan yang dibutuhkan oleh perusahaan atau industri.

Memperluas Keterampilan yang Sesuai dengan Permintaan Pasar Kerja

Perguruan tinggi semestinya memastikan bahwa kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa selama masa studi dapat diterapkan secara langsung di bursa kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadopsi cara pengajaran yang lebih praktis dan interaktif, serta melibatkan perusahaan atau industri dalam proses pengajaran.

Menyikapi Persaingan di dalam Sumber Daya yang Terbatas

Kendati demikian, tidak bisa disangkal bahwa tiap perguruan tinggi di manapun mengalami tanggung jawab yang sama dalam menghadapi kompetisi dan kendala sumber daya yang ada. Untuk dapat menghasilkan program pendidikan yang berkualitas, perguruan tinggi diperlukan sumber daya yang cukup, contohnya keuangan, dosen, dan fasilitas yang cukup.

Menyiasati Tantangan Zaman Digital

Dalam era digital, perguruan tinggi pun dihadapkan pada perang digitalisasi yang memerlukan penyesuaian dalam mata kuliah, metode pengajaran, dan aplikasi teknologi. Perguruan tinggi perlu memperhatikan bahwa mahasiswa memiliki kompetensi digital yang memadai untuk memasuki lapangan kerja yang semakin tergantung pada teknologi.

Memberdayakan Keterlibatan dengan Perusahaan atau Industri

Untuk menjamin relevansi program pendidikan dengan persyaratan pasar kerja, perguruan tinggi harus menumbuhkan keterlibatan dengan perusahaan atau industri. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan program magang, kerjasama penelitian, atau penggunaan pengajar tamu yang berasal dari lingkungan industri.

Dalam menghadapi perjuangan-perjuangan tersebut, perguruan tinggi harus memiliki taktik yang tidak samar-samar dan tersusun rapi. Strategi tersebut harus mencakup penciptaan program pendidikan yang sesuai dengan permintaan pasar kerja, penciptaan keterampilan yang layak dengan tuntutan industri atau bisnis, dan peningkatan keterlibatan dengan perusahaan atau industri.

Selain itu, perguruan tinggi juga harus memastikan bahwa lulusan mereka memiliki kemampuan yang bersaing untuk memasuki pasar kerja. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan program penempatan kerja yang berhasil, latihan kemampuan interpersonal, dan bimbingan karir Global Entrepreneurial University.

Dalam era globalisasi dan persaingan pasar yang lebih ketat, perguruan tinggi harus memastikan bahwa mereka dapat memainkan peran yang penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang ahli dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.